Sabtu, 24 Agustus 2019

PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PRODUK PERANGKAT KERAS


PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL
PRODUK PERANGKAT KERAS

KOMPETENSI INTI
  3.      Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknolegi, seni, budaya, dan humaniera dalam konteks pengembangan petensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

  4.      Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan presedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, kemunikatif, dan selutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan memersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR
3.10 Menganalisis perencanaan produksi massal.
4.10 Membuat perencanaan produksi massal
3.11 Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal
4.11 Membuat indikator keberhasilan tahapan produksi massal
3.12 Menerapkan proses produksi massal
4.12 Melakukan produksi massal


APERSEPSI

Produksi massal mcrupakan metode yang paling umum diterapkan di dalam produk-produk perangkat keras. Dengan adanya produksi massal, produk-produk perangkat keras dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang relatif cepat. Namun, produksi massal harus direncanakan dengan matang karena produksi massal merupakan produksi yang berkesinambungan. Jika terdapat kesalahan dalam satu tahap produksi massal, maka tahap lain akan ikut terkena imbasnya. Untuk itu, marilah kita mempelajari bab berikut agar kita tahu tata cara perencanaan produksi massal!

AYO PAHAMI
A.    KONSCP UMUM PRODUKSI MASSA
Produksi massal dikenal juga dengan istilah produksi mengalir atau produksi terus-menerus adalah produksi yang dibuat dalam jumlah besar. Termasuk di dalam produksi massal adalah kegiatan perakitan produk. Bersama dengan produksi kelompok besar dan produksi unit, produksi massal adalah salah satu dari tiga metode produksi.
lstilah produksi massal pertama kali dipopulerkan pada tahun 1926 lewat artikel yang ditulis di Encyclopediae Britannica. Artikel tersebut ditulis oleh seseorang yang bekerja di perusahaan Ford Motor. Sebelumnya, Koran The New York Times menggunakan istilah "Produksi Massal (Mass Production)" di dalam judul berita utamanya.
Konsep produksi massal dapat dijumpai di berbagai jenis produk, mulai dari makanan, air mineral sampai perakitan (kendaraan bermotor dan peralatan rumah tangga).
Produksi massal adalah aspek yang dapat menjangkau berbagai macam area ilmu. Namun, kita dapat membedakan produksi massal dengan produksi kerajinan atau industri rumahan. Aspek-aspek dalam produksi massal seperti lini produksi dan standardisasi ukuran telah lama ada bahkan sebelum era revolusi industri. Namun, adanya era revolusi industri yang
menandai terciptanya mesin-mesin yang dapat membantu pekerjaan manusia telah membuka jalan bagi manusia dalam melangsungkan produksi massal dalam waktu singkat.






B.     SEJARAH PRODUKSI MASSAL PRODUK PERANGKAT KERAS
Dalam bagian ini, kita akan membahas mengenai sejarah produksi massal perangkat keras, yakni perangkat keras komputer. Pada tahun 1953, IBM Endicott yang bcrlokasi di New York mcngumumkan produk bernama IBM 650. IBM 650 merupakan produk perangkat keras komputer yang pertama kali diproduksi secara massal. Antara 1953-1962, sebanyak 2000 sistem telah dihasilkan untuk meningkatkan performa IBM 650.
IBM 650 telah membawa bidang komputer ke dalam tingkatan yang lebih tinggi. Selain itu, IBM 650 memiliki ketahanan yang tidak dimiliki oleh computer komputer produksi sebelumnya. Pada produk IBM 650, komputer akan mengulang kembali proses jika terdapat error di dalam sistem. Fitur tersebut pada zaman dahulu dianggap sebagai fitur yang baru, karena pada produk sebelumnya pengguna harus mematikan komputer sccara paksa jika terjadi error.
Pada waktu peluncuran IBM 650, pihak IBM mengatakan bahwa produk tcrsebut akan membuat perdagangan akan beralih ke konsep penyimpanan data.
Pada awalnya, IBM 650 diproduksi akan terjual hanya 50 unit. Tetapi pada tahun 1955, IBM 650 sudah terjual hingga 75 unit dan pihak IBM diminta untuk menambah kapasitas produksi hingga 700 buah yang mana jumlah terscbut akan habis hanya dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang. Jika dihitung secara keseluruhan, hampir 2000 IBM 650
diproduksi pada tahun 1960-an. Sebagai catatan, pada masa itu, pabrik komputer lain tidak ada yang memproduksi sebanyak itu.

C.    KCUNTUNGAN DAN KERUGIAN PRODUKSI MASSAL
Bcrikut adalah uraian mcngani kcuntungan dan kcrugian dalam pcnerapan tcknologi massal.
           1.      Kcuntungan
Bcrikut adalah kcuntungan dalam mclakukan proscs produksi massal.
a.       Produksi massa adalah proscs 0t0matis, yakni hanya dijalankan 0Ich mcsin.
b.      Mcnckan biaya pcngcluara untuk pcgawai.
c.       Tingkat produksi mcnjadi mcningkat.
d.      Banyak modal yang dapat ditingkatkan dcngan mcngurangi bcban biaya pcgawai.
           2.      Kcrugian
Bcrikut adalah kcgiatan produksi msssal yang dapat mcrugikan.
a.       Mesin untuk produksi massal biasanya bcrharga mahal.
b.      Karcna sifatnya yang bcrulang-ulang, maka pckcrja akan kchilangan rasa scmangat.
c.       Mcrupakan produksi yang dianggap kurang flcksibcl.
d.      Jika ada salah satu bagian yang rusak, maka divisi lain harus bcrhcnti sampai mcsin rcrscbut dipcrbaiki lagi.
D.    PCRCNCANAAN PRODUKSI MASSAL
Pcrcncanaan pmduk adalah pmscs mcnciptakan idc pmduk dan mcnindaklanjuti sampai pmduk dipcrkcnalkan kc pasar. Sclain itu, pcrusahaan harus mcmiliki stratcgi cadangan apabila produk gagal dalam pcmasarannya. Tcrmasuk di antaranya ekstcnsi produk atau pcrbaikan,distribusi, pcmbahan harga, dan promcsi.
Kesuksesan ekonomi produk massal suatu perusahaan tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat meneiptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung javvab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan setiap elemen perusahaan. Metode pengembangan produk berdasarkan kepada permintaan atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh customer adalah metode yang cukup balk, karena dengan berbasis keinginan customer maka kemungkinan produk tersebut tidak diterima oleh customer menj adi
lebih kecil. Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba. Namun, laba sering kali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.
Terdapat 5 indikator yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
           1.      Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan memengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.
           2.      Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu sena biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
           3.      Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.
           4.      Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah sam komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
           5.      Kapabilitas Pcngembangan
Kapabilitas pcngcmbangan mcrupakan asct yang dapat digunakan olch pcrusahaan untuk mcngcmbangkan produk dcngan lcbih cfcktif dan ckonomis di masa yang akan datang.
      Pcrancangan dan pcmbuatan suatu produk baik yang baru atau yang sudah ada                                 
      mcrupakan bagian yang sangat bcsar dari scmua kcgiatan tcknik yang telah ada.
1.         Hubungan antara Pcrencanaan dcngan Control Produksi
Pcrencanaan produksi adalah iirngsi manajcrial yang bcrhubungan dcngan masalah-masalah bcrikut.
   a.       Apa yang dipcrlukan dalam fasilitas produksi.
   b.      Cara rncmbagi alat-alat produksi agar dapat digunakan dalarn proscs produksi.
  c.   Cara agar alat-alat produksi tcrscbut dapat rncmbuat produk yang diinginkan dan dalam jumlah yang          diinginkan.
Sccara umum, pcrcncanaan produksi bcrkaitan dangan 2 aspck, yaitu :
   a.       Aspck pcnjadwalan dan pcrcncanaan tugas.
   b.      Aspck tata lctak atau hubungan antar—sumb<—:r daya.
Pcrcncanaan produksi bcrsifat dinamis. Artinya, pcrcncanaan produksi sclalu bcrubah-ubah sesuai dcngan adanya pcrubahan rcncana yang mungkin tcrj adi.
Di sisi lain, k0ntr0l produksi adalah mckanismc untuk mcngawasi agar produksi bisa bcrjalan scsuai dcngan rcncana. K0ntr01 produksi mcmiliki fungsi-fungsi panting, di antaranya:
   a.       Mcnjaga agar proscs produksi bisa bcrjalan scsuai dengan rcncana.
   b.      Mcngamati kcmajuan produksi dan mencatat kckurangan—kckurangannya.
   c.       Mcnganalisis data yang dicatat dan menghimng kcsalahan-kcsalahannya.
  d.      Mcngambil langkah langsung untuk mcngorcksi kcsa1ahan— kcsalahan yang ada pada proscs produksi.
   e.       Mcncruskan laporan k0ntr0l produksi kepada bagian pcrcncanaan untuk ditindaklanjuti.
Untuk lcbih jclasnya, bcrikut adalah bagan yang mcnunjukkan hubungan antara percncanaan produksi dcngan k0ntr0l produksi.

2.         Fasc dalam Percncanaan Produk
Pcrancangan pmduk terdiri dari serangkaian kcgiatan yang bcrurutan. Kcgiatan-kcgiatan dalam proscs pcrancangan dinamakan fasc. Fasc-fasc dalam proscs pcrancangan produk bcrbcda satu dcngan yang lainnya. Sctiap fasc tcrdiri dari bcbcrapa kcgiatan yang
dinamakan lamgkah-langkah dalam fasc. Bcrikut adalah fasc-fase dalam proscs pcrancangan pmduk.

   a.      Mengidcntifikasi Peluang
Pcluang produk bisa dipcrolch mclalui 4 cara, yaitu:
1.      Produk bam.
2.      Tumnan dari produk yang sudah ada. \
3.      Pcrbaikan produk yang sudah ada.
4.      Pmduk yang pada dasarnya baru.
Idcntiiikasi pcluang dapat dilakukan dcngan cara scbagai bcrikut.
1.      Kcluhan pclanggan tcrhadap produk scjcnis yang sudah ada.
2.      Analisis kcunggulan dan kclemahan produk pcsaing.
3.      Usulan pclanggan yang dikumpulkan sccara otomatis.
4.      Adanya keccndcrungan dalam gaya hidup, dcmograii dan tcknologi.

   b.      Mcngcvaluasi dan Memprioritaskan Proyek
Empat pcrspcktif dasar yang borguna dalam mcngcvaluasi dan mcmprioritaskan pcluang-pcluang bagi produk baru yaitu:
1.      Stratogibcrsaing
Stratcgi bcrsaing mcrupakan scbuah pcndckatan pasar dan produk dcngan memcrhatikan para pcsaing usaha. Stratogi ini digunakan untuk mcmilih pcluang. Pada umumnya porusahaan mclakukan diskusi pada tingkat manajcmcn untuk mcmbahas stratcgi dalam mcnghadapi pcrsaingan usaha. Bcbcrapa stratcgi yang mungkin untuk diterapkan yaitu:
a.       Kcpcmimpinan yang bcrbasis pada tcknologi.
b.      Kcpcmimpinan bcrbasis cfisicnsi biaya.
c.       Fokus pclanggan. \
d.      Produk tiruan. \

2.      Segmcntasipasar
Pcmbagian pasar kc dalam scgmcmscgmcn mcmbuat pcrusahaan dapat mcmotakan sclcra pclanggan tcrhadap suatu produk. Sclain itu, pcrusahaan juga akan mampu mclihat pcrkcmbangan produk pcsaingnya. Pcmetaan produl<—produk pcsaing dan milik scndiri kc dalam scgmcn-scgmon akan mcmbantu pcrusahaan dalam mcmperkirakan kclcmahan produknya dan mampu mcmanfaatkan kclcmahan produk pcsaingnya.

3.      Pcrkcmbangan teknologi
Pada pcrusahaan dcngan produk bcrupa tcknologi, kcputusan pcrcncanaan yang utama adalah pcnentuan waktu unmk mcnggunakan tcknologi baru dalam kcgiatan produksi massal.

4.      Pcrcncanaan platform produk
Platform produ yang bagus dapat mcnjadi dasar dalam mcmbuat produk turunan yang mampu mcmcnuhi sclcra pasar. Kcputusan mcngcnai platform produk berkaitan crat dcngan usaha pcngcmbangan produk sorta implcmcntasi tcknologi
dalam mcmbuat suatu produk. Untuk monjcmbatani antara implcmcntasi tcknologi dcngan pcrcncanaan dan pcngcmbangan produk, maka pcrusahaan bias mcnggunakan pcta jalur tcknologi. Pcta jalur tcknologi mcrupakan cara untuk mcnunjukkan pcrkiraan pcnggunaan tcknolcgi di masa dcpan dan tcknologi apa yang ccndcmng dipakai olch pasar.

5.      Evaluasi pcluang produk baru
Evaluasi pmduk dilakukan bcrdasarkan aspck—aspck bcrikut.
a.       Ukuran pasar (unit/tahun x harga rata—rata).
b.      Tingkat pcrtumbuhan pasar (pcrscn per tahun).
c.       Intcnsitas pcrsaingan (jumlah pesaing dan kckuahmnya).
d.      Pcngctahuan pcrusahaan mcngcnai pasar. — \\
e.       Pcngctahuan pcrusahaan mcngcnai tcknologi. \\
f.        Kcscsuaian dengan produk pcrusahaan lain.
g.      Kcscsuaian dcngan kcmampuan pcrusahaan. \\\

6.      Mcnycimbangkan pOI`tOfOliO pmyck pcngcmbangan
Mctodc pcnycnnbang porcofolio akan mclibatkan pcmctaan p01‘t0f01i0 scsuai dengan dimcnsi-dimcnsi yang bcrguna, schingga manajct akan mcmpcrtimbangkan dampak atas kcpumsan pcrcncanaan produk. Pcndckatan pcmctaan yang dikcmukakan 0lch Coopcr ct al (1998) mclibatkan dimcnsi scperti risiko tcknis, pcngcmbalian finansial, daya tarik pasar, dan scbagainya.

   c.       Pcngalukasian Sumber Daya dan Pcrcncanaan Waktu
Aspck pcngalokasian sumbcr daya dan pcrcncanaan waktu tcrbagi rncnjadi aspck-aspek bcrikut.
1.      Pcngclolaan sumbcr daya
Pcrcncanaan produk sccara mcndalam dan mcnycluruh akan mcmbantu pcrusahaan dalam menggunakan sumbcr daya sccara cfisicn. Pcrusahaan akan membuat produk yang bcnanbcnar mampu mcnycrap kcbutuhan pasar dengan sumbcr daya yang sudah dianggarkan.
2.      Pcncntuan waktu pmyck
Pcncntuan waktu dan urutan pmyck harus mcmpertimbangkan fakt0r—fakt0r scbagai berikut.
a.       Pcncntuan waktu pcngcnalan produk.
b.      Kcsiapan tcknologi.
c.       Kesiapan pasar.
d.      Pcrsaingan dalam pcnawaran produk.

   d.      Pcnyclcsaian Percncanaan Proyck Pcndahuluan
Tahap pcnyclcsaian pcrcncanaan dilakukan sctclah suatu proyck disctujui, tctapi bclum mcnuju pcnggunaan sumbcr daya. Kcgiatan ini mclibatkan tim discbut dcngan tim inti. Pada fasc ini, pcmsahaan hams mampu mcnjclaskan visi pmduk. tPcnulisan visi produk hams mcmakai bahasa yang memiliki makna umum. Untuk mcmbcrikan detail jclas suatu visi, maka tim inti hams mampu membuat scbuah pcrnyataan misi, asumsi, dan
batasan.
1.      Pcmyataan Misi
Pcmyataan misi mcncakup:
a.       Uraian produk ringkas yang mcncakup manfaat pmduk utama untuk pclanggan namun mcnghindari pcnggunaan konscp produk sccara spcsiiik.
b.      Sasaran utama bisnis, mcncakup waktu, biaya, dan kualitas.
c.       Pangsa pasar, yakni mcngidcntifikasi pasar utama dan pasar kcdua yang pcrlu dipcrtimbangkan dalam suatu pcngcmbangan.
2.      Asumsi dan batasan
Asumsi dan batasan dipcrlukan agar pcngcmbangan tcknis produk mcnj adi lcbih tcrarah. Berikut adalah pcnnasalahan yang pcrlu dipcrtimbangkan dalam mcnyatakan asumsi dan batasan.

a.       Manufaktur
Mcmpcrtimbangkan kcmampuan, kapasitas, dan batasan opcrasional manufaktur.
b.      Pclayanan
Pclayanan pclanggan sangat mcncntukan kcbcrhasilan pcmsahaan, schingga pcmsahaan pcrlu dan hams mampu mcnyusun stratcgi dalam mcmbcrikan pclayanan prima kcpada pclanggan.
c.       Lingkungan
Sasaran apsck lingkungan mcnyatakan bahwa scluruh komponcn akan dimanufaktur kcmbali atau didaur ulang atau kcduanya schingga tidak akan ada komponcn yang sia-sia.
   e.       Mcrcfleksikan Hasil dcngan Proscs
Langkah tcrakhir dari pcrcncanaan dan proscs stratcgi adalah pcrkiraan kualitas produk.
Pcrkiraan tcrscbut harus mclalui tcs yang discbut `dcngan reczlily check. Dcngan adanya reality check, pcrusahaan bias mcmbandingkan kccocokan antara visi misi produk dcngan kcbutuhan pasar. J ika tidak scsuai, maka harus dilakukan pcrbaikan

E.     INDIKATOR KCBERHASILAN PRODUKSI MASSA
Indikator kcbcrhasilan produksi massal mcrupakan bagian dari kcgiatan manajemen produksi. Untuk mcngctahui derajat kcbcrhasilan dalam mclaksanakan stratcgi pcrcncanaan produksi yang sudah disusun, kita pcrlu mclakukan pengukuran atas produktivitas cfisicnsi dan
cfcktivitas pclaksanaan kcgiatan opcrasi produksi massal. Pmduktivitas scbagai rasio kcluaran (output) tcrhadap masukan (input) yang bcrtujuan untuk mcnilai kincrja proscs produksi. Pcngukuran kcbcrhasilan dalam produksi massal mcliputi hal—hal di
bawah ini.
   1.      Produktivitas
Berikut adalah hal-hal yang terkait di dalam aspek produktifitas.
a.       Perhitungan Produktivitas dalam Perusahaan
Produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara volume keluaran dengan volume masukan. Dengan kata lain, produktivitas diukur dari tingkat eflsiensi produksi masukan, seperti tenaga kerja dan modal, yang mana produksi masukan tersebut digunakan untuk menghasilkan produksi keluaran. Produktivitas merupakan dasar dari persaingan dan pertumbuhan ekonomi. Saking pentingnya produktivitas, data statistik produktivitas digunakan untuk membandingkan kesuksesan perusahaan satu dengan yang lain. Produktiiitas merupakan elemen penting dalam membuat model kapasitas produksi suatu perusahaan. Produktivitas juga dapat digunakan untuk meramalkan pertumbuhan ekonomi suatu perusahaan.
Terdapat bermacam—macam cara mengukur produktiiltas, tergantung pada tujuan perhitungan dan data yang tersedia. Salah satu perhitungan produktivitas yang paling umum digunakan adalah menghitung produksi kotor pekerja selama l jam kerja. Perhitungan ini dapat menghitung seberapa eilsien penggunaan tenaga kerja
untuk menghasilkan produksi keluaran.

b.      Dimensi Keberhasilan Produktivitas
Terdapat enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja, yaitu: sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan, manajemen produktivitas, ellsiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan. Berikut adalah penjelasan mengenai keenam dimensi tersebut.
1.      Dimensi sikap kerja dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator sikap dalam melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan, dan sikap melakukan inisiatif kerja.
2.      Dimensi tingkat keterampilan dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator-indikator keterampilan pencapaian tugas, keterampilan melaksanakan program, dan keterampilan mengevaluasi pencapaian program.
3.      Dimensi hubungan antara lingkungan kerja dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari indikator- indikator hubungan kcrja dcngan pimpinan, hubungan kcrja dcngan antar-bagian, dan hubungan kcrja dcngan rckan sckcrja.
4.      Dimcnsi manajcmcn produktivitas diopcrasionalkan mcnjadi 3 indikator pcnclitian yang tcrdiri dari indikator-indikator koordinasi pckcrjaan, komunikasi antapbagian, dan tanggung jawab pckcrj aan.
5.      Dimcnsi cflsicnsi tcnaga kcrja diopcrasionalkan mcnjadi 3 indikator pcnclitian yang tcrdiri dari indikator-indikator jumlah tcnaga kcrj a, pcmanfaatan tcnaga kcrja, dan pcmanfaatan waktu tcnaga kcrja.
6.      Dimcnsi kcwiraswastaan diopcrasionalkan mcnjadi 3 indikator pcnclitian yang tcrdiri dari indil
   2.      Kapasitas Produksi
Kapasitas adalah hasil produksi atau volume pcmrosesan (throughput), atau jumlah unit yang dapat ditangani, ditcrima, disimpan, atau diproduksi olch scbuah fasilitas pada suatu pcriodc waktu tcrtentu. Kapasitas scring mcncntukan pcrsyaratan modal schingga mcmcngamhi scbagian bcsar dari biaya tctap. Kapasitas juga mcncntukan apakah pcrmintaan dapat dipcnuhi atau apakah fasilitas yang ada akan bcrlcbih. Olch karcna itu, dcngan tujuan pcncapaian tingkat utilisasi tinggi dan tingkat pcngcmbalian invcstasi yang tinggi,
pcnctapan ukuran fasilitas sangatlah mcncntukan.
a.       Jcnis—Jcnis Kapasitas
Bcrikut adalah jcnis—jcnis kapasitas produksi.
1.      Kapasitas Dcsain
Kapasitas dcsain adalah kapasitas yang bisa dipcrolch olch suatu dcsain produk jika dcsain produk tcrscbut dialokasikan kcpada sumbcr daya yang cocok.
2.      Kapasitas Efcktif
Kapasitas cfcktif adalah kapasitas yang dapat dipcrolch jika dihitung dari cfcktivitas dcsain dan sumbcr daya yang dipcrolch.
3.      Kapasitas pcmanfaaatan
Kapasitas Pcmanfaatan adalah kapasitas cfcktif dari produk yang scdang digunakan.
b.      Mcngelola Permintan
Walaupun tcrdapat pcramalan yang baik dan fasilitas yang dibangun scsuai dcngan pcramalan tcrscbut, dapat tcrjadi kctidakcocokan antara pcnnintaan aktual dan kapasitas yang tcrscdia. Ketidakcocokan ini dapat bcrarti pcnnintaan mclcbihi kapasitas atau kapasitas mclcbihi permintaan. Berikut adalah kasus—kasus dan pcnyclcsaian di dalam pcngclolaan pcrmintaan.
1.      Jika pcnnintaan mclcbihi kapasitas
Jika pcnnintaan mclcbihi kapasitas, pcrusahaan dapat mcmbatasi pcnnintaan dcngan mcnaikkan harga, mcmbuat pcnjadwalan dcngan lead time yang panjang, dan mcngurangi bisnis dcngan keuntungan marginal. Walaupun dcmikian, karcna fasilitas yang tidak mcncukupi ini mcngurangi kcuntungan di bawah yang mungkin dapat dicapai, solusi jangka panjang biasanya dilakukan dcngan cara mcningkatkan kapasitas.
2.      Jika kapasitas mclcbihi pcnnintaan
Jika kapasitas mclebihi pcrmintaan, pcrusahaan mungkin mcnginginkan untuk mcrangsang pcrmintaan mclalui pcngurangan harga atau pcmasaran yang agrcsif, atau mungkin mcnycsuaikan diri tcrhadap pasar mclalui pcrubahan pmduk.
3.      Pcnycsuaian pada pcnnintaan musiman
Scbuah pola pennintaan musiman atau siklus pcnnintaan mcrupakan tantangan dalam pcmcnuhan kapasitas pmduksi.
F.     PROSES PRODUKSI
Proscs produksi adalah kcgiatan yang mcngombinasikan fakt0r—fakt0r produksi (tcnaga kcrj a, modal, dan mctodc) yang ada unmk mcnghasilkan suatu produk, baik bcrupa barang atau jasa yang dapat diambil nilai lcbihnya atau manfaatnya 0lch konsumcn. Sifat proscs produksi adalah mcngolah, yaitu mcngolah bahan baku dan bahan pcmbantu sccara manual dcngan mcnggunakan pcralatan, schingga mcnghasilkan suatu produk yang nilainya lcbih dari barang scmula.
Produk atau barang adalah hasil kcgiatan produksi yang mcmpunyai sifat-sifat tlsik dan kimia, scrta ada jangka waktu antara saat diproduksi dcngan saat produk tcrsebut dikonsumsi atau digunakan. Adapun jasa adalah hasil dari kcgiatan produksi yang tidak mcmpunyai sifat-sifat baik Hsik maupun kimia scrta tidak ada jangka waktu antara saat produksi dcngan saat dikonsumsi.
   1.      Pengcrtian Proscs Produksi
Proscs diartikan scbagai suatu cara, mctodc, dan tcknik bagaimana scsungguhnya sumbcr-sumbcr (tcnaga kcrja, mcsin, bahan, dan dana) yang ada diubah untuk mcmpcrolch suatu hasil. Produksi adalah kcgiatan untuk mcnciptakan atau mcnambah kcgunaan barang atau
jasa (Assauri, 1995). Proscs juga diartikan scbagai cara, mctodc ataupun teknik
bagaimana produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kcgiatan untuk menciptakan dan mcnambah kcgunaan (utility) suatu barang dan jasa. Mcnu1‘utAhyari (2002) proses produksi adalah suatu cara, mctodc ataupun tcknik mcnambah kcgunaan suatu barang dan j asa dcngan mcnggunakan faktor produksi yang ada. Mclihat kcdua dclinisi di atas, dapat diambil kcsimpulan bahwa proscs produksi mcmpakan kcgiatan untuk mcnciptakan atau mcnambah kcgunaan suatu barang atau jasa dcngan mcnggunakan faktor-faktor yang ada scpcrti tcnaga kcrja, mcsin, bahan baku dan dana agar lcbih bcrmanfaat bagi kcbutuhan manusia.
   2.      Janis Proscs Pr0duksiDiti11jau dari Arus Produksi
Tcrdapat bcrbagai jcnis proscs produksi bila ditinjau dari bcrbagai scgi. Proses produksi yang dilihat dari aspck arus proscs pcngolahan bahan mcntah sampai mcnjadi produk akhir, tcrbagi mcnjadi dua yaitu proscs produksi tems-mencrus (continous processes) dan proscs produksi tcrputus-putus (intermettent processes). Pcncntuan tipc produksi didasarkan pada faktor-faktor scpcni:
1.      Volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan
2.      Kualitas produk yang diisyaratkan, dan
3.      Pcralatan yang tersedia untuk mclaksanakan proscs.



Tipc proscs produksi dari bcrbagai industri dapat dibcdakan scbagai bcrikut (Yamit, 2002).
a.       Proscs Produksi yang Tcrputus-Putus (Intermitten Process)
Proscs produksi yang tcrputus adalah kcgiatan produksi yang dilakukan dcngan alat multiguna. Dcngan mcnggunakan alat multiguna, kcgiatan produksi dapat dilakukan sccara Hcksibcl. Proscs produksi tcrputus-putus dapat ditcmui di dalam usaha bcrbasis pclayanan, misalnya usaha rcparasi komputcr. Dalam usaha pcnycdia jasa rcparasi komputcr, pihak produscn mclakukan proscs produksi scsuai pcsanan konsumcn schingga akan tcrcipta proscs produksi yang bcrbcda-bcda.
1.      Karaktcristik prodnksi yang tcrputus-putus
Sifat—sifat atau ciri-ciri dari proscs produksi yang tcrputus- putus (intermitten process/manufacturing) yaitu:
a.       Biasanya produk yang dihasilkan dalam jumlah yang sangat kccil namun dcngan banyak variasi (scsuai pcsanan).
b.      Penyusunan pcralatan dilakukan bcrdasarkan fungsi pcralatan tcrscbut.
c.       Mcsin-mcsin yang dipakai biasanya bcrsifat multiguna, misalnya obcng untuk rnclakukan rcparasi bcrbagai macam barang.
d.      Olch karcna sifatnya yang multiguna, maka operator mcsin mcmiliki pcngaruh bcsar.
e.       Proscs produksi tidak akan tcrhcnti walaupun tcrjadi kcrusakan atau tcrhcntinya salah satu mcsin atau peralatan.

2.      Kclcmahan produksi tcrputus-putus
Kckurangan/kcrugian proscs produksi yang tcrputus—putus (intermitten manufacturing) yaitu:
a.       Sulit untuk dilakukan pcnjadwalan proscs produksi karena urutan pckcrj aan yang banyak sckali di dalam mcmproduksi satu macam produk. Selain itu, dibutuhkan banyak system pcnjadwalan karcna pasti akan tcrdapat pcrbcdaan pcsanan konsumcn.
b.      Olch karcna banyakanya proscs pcnjadwalan proscs produksi, maka pcngawasan produksi (production control) dalam proscs produksi tcrpums-putus akan sangat sukar dilakukan.
c.       Biaya tcnaga kcrja dan biaya pcmindahan bahan sangat tinggi, karcna banyak dipcrgunakannya tenaga manusia dan tcnaga yang dibutuhkan adalah tcnaga yang ahli dalam pcngcrjaan produk tcrsebut.

3.      Kcuntungan dari produksi tcrputus-putus
Dibalik kclemahannya, tcrnyata produksi tcrputus mcnyimpan kcuntungan yang cukup signiiikan.
Kcbaikan/kclcbihan dari proscs produksi yang tcrputus-putus (intermitten manufacturing) yaitu:
a.       Mcmpunyai flcksibilitas yang tinggi dalam mcnghadapi pcrubahan produk dcngan variasi yang cukup bc-zsar.
Flcksibilitas ini dipcrolch tcmtama dari:
1.      Sistcm pcnyusunan pcralatan (lay out) yang bcrbcntuk process lay out.
2.      Jcnis/tipc mcsin yang digunakan dalam proscs yang bcrsifat umum (general purpose machines).
3.      Sistcm pcmindahan bahan yang tidak mcnggunakan tcnaga kerja mcsin tctapi tcnaga manusia.
b.      Olch karena mcsin-mcsin yang digunakan dalam proscs bcrsifat umum (general purpose machines), maka biasanya dapat dipcrolch pcnghcmatan uang dalam invcstasi mcsin—mcsin, scbab harga mcsin—mcsin ini lcbih murah daripada mesin-mcsin yang khusus (special purpose machines).
c.       Proscs produksi tidak mudah tcrhcnti akibat tcrjadinya kcrusakan atau kcmacctan di suatu tcmpat/tingkat pmscs.

b.      Proses Produksi yang Kontinu (Continous Process)
Produksi kontinu adalah suatu mctodc proscs produksi di mana proscs bcrlangsung sccara tcrus—mcncrus tanpa tcrhcntl. Proscs produksi sccara kontinu dilakukan pada industri dcngan skala produksi bcsar. Pada proscs produksi sccara kontinu umum digunakan sistcm yang tcrotomatisasi. Dcngan bantuan PLC (Programmable Logic Controller) atau pcngontrol otomatis lain, kcsalahan proscs produksi akibat kecerobohan manusia dapat dikurangi schingga proscs produksi dapat bcrlangsung torus- mcncrus dcngan kondisi yang stabil atau bahkan mcndckati tunak (scmua kcadaan konstan dan tidak bcrubah). Contoh dari proscs produksi kontlnu adalah produksi laptop yang dilakukan di pcrusahaan bcsar, scpcrti ASUS, ACER, dan lain-lain.
1.      Kclcmahan Proscs Produksi Kontinu
Kckurangan/kerugian prosos produksi yang toms-mencrus (continuous manufacturing) yaitu:
a.       Tcrdapat kcsukaran untuk mcnghadapi pcrubahan produk yang diminta olch konsumcn atau pclanggan. Jadi proscs produksi scpexti ini khusus untuk mcnghasilkan produk-produk yang :
1.      Permintaan (alemand)—nya bcsar dan stabil, scporti laptop
2.      Style produknya tidak mudah berubah. Laptop tidak atau jarang mcngalami pcrubahan bcntuk
b.      Proses produksi mudah tcrhcnti, karcna apabila terjadi kcmacctan di suatu tcmpat/tingkat proscs (di awal, di tcngah, atau di bclakang), maka kcmungkinan scluruh proscs produksi akan tcrhcnti yang disebabkan adanya saling hubungan dan urut-urutan antara masing-masing tingkat proscs.
c.       Tcrdapat kcsukaran dalam mcnghadapi pcrubahan tingkat pcrmintaan, karcna biasanya tingkat produksi (rate of production)—nya tclah ditcntukan dan bcrsifat pcrmancn.
2.      Kclebihan Proses Produksi Kontinu
Kcbaikan/kclcbihan proscs produksi yang tcrus—mcncms tcontinuous manufacturing) yaitu:
a.       Dapat dipcrolch tingkat biaya produksi pct unit (unit production cost) yang rcndah apabila:
1.      Volumc yang dihasilkan cukup bcsar.
2.      Tcrdapat standardisasi produk.
b.      Dapat dikuranginya pcmborosan-pcmborosan dari pcmakaian tcnaga manusia, karcna sistcm pcmindahan bahan yang mcnggunakan tcnaga mcsin/listrik.
c.       Biaya tcnaga kcrja (labor cost)-nya rcndah, karcna jumlah tcnaga kerjanya yang scdikit dan tidak mcmcrlukan tcnaga yang ahli (cukup yang sctcngah ahli) dalam pcngcrjaan produk yang dihasilkan.
d.      Biaya pcmindahan bahan di dalam pabrik juga lcbih rcndah, karena jarak antara mcsin yang satu dcngan mcsin yang lain lcbih pcndck dan pcmindahan tcrscbut digcrakkan dcngan tcnaga mcsin (mckanisasi).


3.      Proscs Produksi yang Bcrulang—ulang (Repetitive Process)
Produksi bcrulang-ulang atau repetitive production adalah kcgiatan produksi yang mana produksi dilakukan sccara bcrulang-ulang dalam rcntang waktu yang ditentukan. Contoh dari produksi bcrulang—ulang adalah produksi laptop jonis tcrtcntu yang biasanya dilakukan pada rcntang waktu bcbcrapa bulan saj a, untuk kcmudian diganti dcngan produksi laptop jcnis lain.

4.      Prcscs Prcduksi Campuran
Prcscs prcduksi campuran mcrupakan prcscs prcduksi yang mcnggabungkan fungsi intermitten process, continous process scma repetitive process. Prcscs prcduksi campuran adalah prcscs mcmbuat barang yang bcrbcda-bcda sctiap hari. Prcscs
ini dilakukan untuk mcngantisipasi pcrmintaan dan untuk mcnccgah bcrhcntinya barang di dalam gudang. Prcscs prcduksi campuran biasanya bcrupa partai kccil. Pcmrcduksi dcngan
mctcdc prcduksi campuran harus mcmiliki pcngctahuan prcduksi bcrmacam-macam barang. Sclain itu, mcrcka juga dituntut untuk cckatan, schingga prcduksi akan dapat sclcsai
scsuai dcngan jadwal pcngiriman.


G.    PENERAPAN PROSES PRODUKSI MASSAL PADA PRODUK PERANGKAT KCRAS
Pada bagian ini, kita akan mcmbahas tcrkait diagram alir prcduksi massal. Tcntu saja sctiap pcrusahaan mcmiliki diagram alir prcduksi massal yang bcrbcda-bcda. Namun, kali ini kita akan mcngambil c0nt0h diagram alir prcduksi massal pada prcduk chip ccmputcr.
   1.      Dari Pasir Mcnuju Batangan
Proscs produksi massal chip komputcr dimulai dari pcngolahan silicon. Pcitama-tama, silicon dibcrsihkan dari matcrial lain schingga rncnghasilkan silicon murni. Kcmumian silicon akan bcrpcngaruh tcrhadap pcrforma chip komputcr tcrscbut.
Silikon murni lalu dipanaskan sampai mcncair. Sctclah itu, campur "bcnih" silicon dcngan silicon yang sudah dicairkan. Pcrcampuran tcrscbut akan mcnghasilkan lcnipcngan silicon.
Sctclah itu, lcinpcngan silicon tciscbut ditcmpclkan pada scbuah wafcr. Wafer adalah bahan dasar dari komponcn microsystem.
Wafer biasanya bcrbcntuk lcmpcngan tipis bcrbcntuk lingkaran dcngan garis di salah satu sisinya.
   2.      Pcngolahan dari Barang Sctengah Jadi Menuju Barang J adi
Sctclah mcnjadi lcmpcngan, maka chip sctcngah jadi tcrscbut diolah dcngan cara mcmbuat sckat pada lapisan dasar chip dan implantasi ion pada chip untuk mcngubah karaktcristik clcktrisnya.
Di antara langkah-langkah ini, area-area pada chip dibuat pola dcngan gambar mclalui prcscs fotclitcgrafi.
Proses tcrscbut mcnghasilkan gcrcsan-gorcsan. Gorcsan- gcrcsan tcrscbut mcnjadi tanda bagian mana saja dalam chip yang bisa dibuang atau tidak.
Langkah tcrakhir pada proscs manufaktur chip adalah pcmbcrian lcmbar pcrlindungan  ada scluruh wafer. Pcmcriksaan awal pada wafer dilakukan untuk mcngctahui fungsi pada chip.
Sctelah mcngctahui mana chip yang bagus mana yang tidak, maka chip kcmudian dipotong dari wafer incnggunakan pisau khusus.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan cerdas

PEMASARAN PRODUK PERANGKAT KERAS

Ujung tombak dari sebuah perusahaan adalah aspek pemasaran. Aspek pemasaran bertanggung jawab agar setiap produk dapat terjual, sehingga per...