PERENCANAAN
PRODUKSI MASSAL
PRODUK
PERANGKAT KERAS
KOMPETENSI
INTI
3. Memahami,
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik Komputer dan Jaringan pada tingkat teknis, spesifik,
detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknolegi, seni,
budaya, dan humaniera dalam konteks pengembangan petensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia
kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan
tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan presedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Komputer
dan Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, kemunikatif, dan selutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan memersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI
DASAR
3.10 Menganalisis perencanaan
produksi massal.
4.10 Membuat perencanaan produksi massal
3.11 Menentukan indikator
keberhasilan tahapan produksi massal
4.11 Membuat indikator keberhasilan
tahapan produksi massal
3.12 Menerapkan proses produksi
massal
4.12 Melakukan produksi massal
APERSEPSI
Produksi massal
mcrupakan metode yang paling umum diterapkan di dalam produk-produk perangkat keras.
Dengan adanya produksi massal, produk-produk perangkat keras dapat diproduksi
dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang relatif cepat. Namun, produksi
massal harus direncanakan dengan matang karena produksi massal merupakan
produksi yang berkesinambungan. Jika terdapat kesalahan dalam satu tahap produksi
massal, maka tahap lain akan ikut terkena imbasnya. Untuk itu, marilah kita mempelajari
bab berikut agar kita tahu tata cara perencanaan produksi massal!
AYO
PAHAMI
A.
KONSCP
UMUM PRODUKSI MASSA
Produksi
massal dikenal juga dengan istilah produksi mengalir atau produksi
terus-menerus adalah produksi yang dibuat dalam jumlah besar. Termasuk di dalam
produksi massal adalah kegiatan perakitan produk. Bersama dengan produksi
kelompok besar dan produksi unit, produksi massal adalah salah satu dari tiga
metode produksi.
lstilah
produksi massal pertama kali dipopulerkan pada tahun 1926 lewat artikel yang
ditulis di Encyclopediae Britannica. Artikel tersebut ditulis oleh seseorang
yang bekerja di perusahaan Ford Motor. Sebelumnya, Koran The New York Times
menggunakan istilah "Produksi Massal (Mass Production)" di dalam
judul berita utamanya.
Konsep
produksi massal dapat dijumpai di berbagai jenis produk, mulai dari makanan,
air mineral sampai perakitan (kendaraan bermotor dan peralatan rumah tangga).
Produksi
massal adalah aspek yang dapat menjangkau berbagai macam area ilmu. Namun, kita
dapat membedakan produksi massal dengan produksi kerajinan atau industri
rumahan. Aspek-aspek dalam produksi massal seperti lini produksi dan
standardisasi ukuran telah lama ada bahkan sebelum era revolusi industri.
Namun, adanya era revolusi industri yang
menandai
terciptanya mesin-mesin yang dapat membantu pekerjaan manusia telah membuka
jalan bagi manusia dalam melangsungkan produksi massal dalam waktu singkat.
B.
SEJARAH
PRODUKSI MASSAL PRODUK PERANGKAT KERAS
Dalam
bagian ini, kita akan membahas mengenai sejarah produksi massal perangkat keras,
yakni perangkat keras komputer. Pada tahun 1953, IBM Endicott yang bcrlokasi di
New York mcngumumkan produk bernama IBM 650. IBM 650 merupakan produk perangkat
keras komputer yang pertama kali diproduksi secara massal. Antara 1953-1962, sebanyak
2000 sistem telah dihasilkan untuk meningkatkan performa IBM 650.
IBM
650 telah membawa bidang komputer ke dalam tingkatan yang lebih tinggi. Selain
itu, IBM 650 memiliki ketahanan yang tidak dimiliki oleh computer komputer
produksi sebelumnya. Pada produk IBM 650, komputer akan mengulang kembali proses
jika terdapat error di dalam sistem. Fitur tersebut pada zaman dahulu dianggap
sebagai fitur yang baru, karena pada produk sebelumnya pengguna harus mematikan
komputer sccara paksa jika terjadi error.
Pada
waktu peluncuran IBM 650, pihak IBM mengatakan bahwa produk tcrsebut akan membuat
perdagangan akan beralih ke konsep penyimpanan data.
Pada
awalnya, IBM 650 diproduksi akan terjual hanya 50 unit. Tetapi pada tahun 1955,
IBM 650 sudah terjual hingga 75 unit dan pihak IBM diminta untuk menambah
kapasitas produksi hingga 700 buah yang mana jumlah terscbut akan habis hanya
dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang. Jika dihitung secara keseluruhan,
hampir 2000 IBM 650
diproduksi
pada tahun 1960-an. Sebagai catatan, pada masa itu, pabrik komputer lain tidak
ada yang memproduksi sebanyak itu.
C.
KCUNTUNGAN
DAN KERUGIAN PRODUKSI MASSAL
Bcrikut
adalah uraian mcngani kcuntungan dan kcrugian dalam pcnerapan tcknologi massal.
1. Kcuntungan
Bcrikut adalah
kcuntungan dalam mclakukan proscs produksi massal.
a. Produksi
massa adalah proscs 0t0matis, yakni hanya dijalankan 0Ich mcsin.
b. Mcnckan
biaya pcngcluara untuk pcgawai.
c. Tingkat
produksi mcnjadi mcningkat.
d. Banyak
modal yang dapat ditingkatkan dcngan mcngurangi bcban biaya pcgawai.
2. Kcrugian
Bcrikut adalah
kcgiatan produksi msssal yang dapat mcrugikan.
a. Mesin
untuk produksi massal biasanya bcrharga mahal.
b. Karcna
sifatnya yang bcrulang-ulang, maka pckcrja akan kchilangan rasa scmangat.
c. Mcrupakan
produksi yang dianggap kurang flcksibcl.
d. Jika
ada salah satu bagian yang rusak, maka divisi lain harus bcrhcnti sampai mcsin
rcrscbut dipcrbaiki lagi.
D.
PCRCNCANAAN
PRODUKSI MASSAL
Pcrcncanaan
pmduk adalah pmscs mcnciptakan idc pmduk dan mcnindaklanjuti sampai pmduk
dipcrkcnalkan kc pasar. Sclain itu, pcrusahaan harus mcmiliki stratcgi cadangan
apabila produk gagal dalam pcmasarannya. Tcrmasuk di antaranya ekstcnsi produk
atau pcrbaikan,distribusi, pcmbahan harga, dan promcsi.
Kesuksesan
ekonomi produk massal suatu perusahaan tergantung kepada kemampuan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat meneiptakan produk
yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan
merupakan tanggung javvab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian
desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan setiap elemen
perusahaan. Metode pengembangan produk berdasarkan kepada permintaan atau
persyaratan serta spesifikasi produk oleh customer adalah metode yang cukup
balk, karena dengan berbasis keinginan customer maka kemungkinan produk
tersebut tidak diterima oleh customer menj adi
lebih
kecil. Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba,
usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan
dijual dengan menghasilkan laba. Namun, laba sering kali sulit untuk dinilai
secara cepat dan langsung.
Terdapat
5 indikator yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai
kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1. Kualitas
Produk
Seberapa
baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan memengaruhi pangsa
pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.
2. Biaya
Produk
Biaya
untuk modal peralatan dan alat bantu sena biaya produksi setiap unit disebut
biaya manufaktur produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan
oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
3. Waktu
Pengembangan Produk
Waktu
pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,
menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada
akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian
ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.
4. Biaya
Pengembangan
Biaya
pengembangan biasanya merupakan salah sam komponen yang penting dari investasi
yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5. Kapabilitas
Pcngembangan
Kapabilitas
pcngcmbangan mcrupakan asct yang dapat digunakan olch pcrusahaan untuk
mcngcmbangkan produk dcngan lcbih cfcktif dan ckonomis di masa yang akan
datang.
Pcrancangan dan pcmbuatan suatu produk baik yang
baru atau yang sudah ada
mcrupakan bagian yang sangat bcsar dari scmua kcgiatan tcknik yang telah ada.
mcrupakan bagian yang sangat bcsar dari scmua kcgiatan tcknik yang telah ada.
1.
Hubungan
antara Pcrencanaan dcngan Control Produksi
Pcrencanaan produksi adalah iirngsi
manajcrial yang bcrhubungan dcngan masalah-masalah bcrikut.
a. Apa
yang dipcrlukan dalam fasilitas produksi.
b. Cara
rncmbagi alat-alat produksi agar dapat digunakan dalarn proscs produksi.
c. Cara
agar alat-alat produksi tcrscbut dapat rncmbuat produk yang diinginkan dan
dalam jumlah yang diinginkan.
Sccara umum, pcrcncanaan produksi bcrkaitan
dangan 2 aspck, yaitu :
a. Aspck
pcnjadwalan dan pcrcncanaan tugas.
b. Aspck
tata lctak atau hubungan antar—sumb<—:r daya.
Pcrcncanaan produksi bcrsifat dinamis.
Artinya, pcrcncanaan produksi sclalu bcrubah-ubah sesuai dcngan adanya
pcrubahan rcncana yang mungkin tcrj adi.
Di
sisi lain, k0ntr0l produksi adalah mckanismc untuk mcngawasi agar produksi bisa
bcrjalan scsuai dcngan rcncana. K0ntr01 produksi mcmiliki fungsi-fungsi
panting, di antaranya:
a. Mcnjaga
agar proscs produksi bisa bcrjalan scsuai dengan rcncana.
b. Mcngamati
kcmajuan produksi dan mencatat kckurangan—kckurangannya.
c. Mcnganalisis
data yang dicatat dan menghimng kcsalahan-kcsalahannya.
d. Mcngambil
langkah langsung untuk mcngorcksi kcsa1ahan— kcsalahan yang ada pada proscs
produksi.
e. Mcncruskan
laporan k0ntr0l produksi kepada bagian pcrcncanaan untuk ditindaklanjuti.
Untuk
lcbih jclasnya, bcrikut adalah bagan yang mcnunjukkan hubungan antara
percncanaan produksi dcngan k0ntr0l produksi.
2.
Fasc
dalam Percncanaan Produk
Pcrancangan
pmduk terdiri dari serangkaian kcgiatan yang bcrurutan. Kcgiatan-kcgiatan dalam
proscs pcrancangan dinamakan fasc. Fasc-fasc dalam proscs pcrancangan produk
bcrbcda satu dcngan yang lainnya. Sctiap fasc tcrdiri dari bcbcrapa kcgiatan
yang
dinamakan
lamgkah-langkah dalam fasc. Bcrikut adalah fasc-fase dalam proscs pcrancangan
pmduk.
a.
Mengidcntifikasi
Peluang
Pcluang produk
bisa dipcrolch mclalui 4 cara, yaitu:
1. Produk
bam.
2. Tumnan
dari produk yang sudah ada. \
3. Pcrbaikan
produk yang sudah ada.
4. Pmduk
yang pada dasarnya baru.
Idcntiiikasi
pcluang dapat dilakukan dcngan cara scbagai bcrikut.
1. Kcluhan
pclanggan tcrhadap produk scjcnis yang sudah ada.
2. Analisis
kcunggulan dan kclemahan produk pcsaing.
3. Usulan
pclanggan yang dikumpulkan sccara otomatis.
4. Adanya
keccndcrungan dalam gaya hidup, dcmograii dan tcknologi.
b.
Mcngcvaluasi
dan Memprioritaskan Proyek
Empat
pcrspcktif dasar yang borguna dalam mcngcvaluasi dan mcmprioritaskan
pcluang-pcluang bagi produk baru yaitu:
1. Stratogibcrsaing
Stratcgi
bcrsaing mcrupakan scbuah pcndckatan pasar dan produk dcngan memcrhatikan para
pcsaing usaha. Stratogi ini digunakan untuk mcmilih pcluang. Pada umumnya
porusahaan mclakukan diskusi pada tingkat manajcmcn untuk mcmbahas stratcgi
dalam mcnghadapi pcrsaingan usaha. Bcbcrapa stratcgi yang mungkin untuk
diterapkan yaitu:
a. Kcpcmimpinan
yang bcrbasis pada tcknologi.
b. Kcpcmimpinan
bcrbasis cfisicnsi biaya.
c. Fokus
pclanggan. \
d. Produk
tiruan. \
2. Segmcntasipasar
Pcmbagian
pasar kc dalam scgmcmscgmcn mcmbuat pcrusahaan dapat mcmotakan sclcra pclanggan
tcrhadap suatu produk. Sclain itu, pcrusahaan juga akan mampu mclihat pcrkcmbangan
produk pcsaingnya. Pcmetaan produl<—produk pcsaing dan milik scndiri kc
dalam scgmcn-scgmon akan mcmbantu pcrusahaan dalam mcmperkirakan kclcmahan produknya
dan mampu mcmanfaatkan kclcmahan produk pcsaingnya.
3. Pcrkcmbangan
teknologi
Pada
pcrusahaan dcngan produk bcrupa tcknologi, kcputusan pcrcncanaan yang utama
adalah pcnentuan waktu unmk mcnggunakan tcknologi baru dalam kcgiatan produksi
massal.
4. Pcrcncanaan
platform produk
Platform
produ yang bagus dapat mcnjadi dasar dalam mcmbuat produk turunan yang mampu
mcmcnuhi sclcra pasar. Kcputusan mcngcnai platform produk berkaitan crat dcngan
usaha pcngcmbangan produk sorta implcmcntasi tcknologi
dalam
mcmbuat suatu produk. Untuk monjcmbatani antara implcmcntasi tcknologi dcngan pcrcncanaan
dan pcngcmbangan produk, maka pcrusahaan bias mcnggunakan pcta jalur tcknologi.
Pcta jalur tcknologi mcrupakan cara untuk mcnunjukkan pcrkiraan pcnggunaan tcknolcgi
di masa dcpan dan tcknologi apa yang ccndcmng dipakai olch pasar.
5. Evaluasi
pcluang produk baru
Evaluasi
pmduk dilakukan bcrdasarkan aspck—aspck bcrikut.
a. Ukuran
pasar (unit/tahun x harga rata—rata).
b. Tingkat
pcrtumbuhan pasar (pcrscn per tahun).
c. Intcnsitas
pcrsaingan (jumlah pesaing dan kckuahmnya).
d. Pcngctahuan
pcrusahaan mcngcnai pasar. — \\
e. Pcngctahuan
pcrusahaan mcngcnai tcknologi. \\
f.
Kcscsuaian dengan produk
pcrusahaan lain.
g. Kcscsuaian
dcngan kcmampuan pcrusahaan. \\\
6. Mcnycimbangkan
pOI`tOfOliO pmyck pcngcmbangan
Mctodc
pcnycnnbang porcofolio akan mclibatkan pcmctaan p01‘t0f01i0 scsuai dengan
dimcnsi-dimcnsi yang bcrguna, schingga manajct akan mcmpcrtimbangkan dampak
atas kcpumsan pcrcncanaan produk. Pcndckatan pcmctaan yang dikcmukakan 0lch
Coopcr ct al (1998) mclibatkan dimcnsi scperti risiko tcknis, pcngcmbalian
finansial, daya tarik pasar, dan scbagainya.
c.
Pcngalukasian
Sumber Daya dan Pcrcncanaan Waktu
Aspck
pcngalokasian sumbcr daya dan pcrcncanaan waktu tcrbagi rncnjadi aspck-aspek bcrikut.
1. Pcngclolaan
sumbcr daya
Pcrcncanaan
produk sccara mcndalam dan mcnycluruh akan mcmbantu pcrusahaan dalam
menggunakan sumbcr daya sccara cfisicn. Pcrusahaan akan membuat produk yang
bcnanbcnar mampu mcnycrap kcbutuhan pasar dengan sumbcr daya yang sudah dianggarkan.
2. Pcncntuan
waktu pmyck
Pcncntuan
waktu dan urutan pmyck harus mcmpertimbangkan fakt0r—fakt0r scbagai berikut.
a. Pcncntuan
waktu pcngcnalan produk.
b. Kcsiapan
tcknologi.
c. Kesiapan
pasar.
d. Pcrsaingan
dalam pcnawaran produk.
d.
Pcnyclcsaian
Percncanaan Proyck Pcndahuluan
Tahap
pcnyclcsaian pcrcncanaan dilakukan sctclah suatu proyck disctujui, tctapi bclum
mcnuju pcnggunaan sumbcr daya. Kcgiatan ini mclibatkan tim discbut dcngan tim
inti. Pada fasc ini, pcmsahaan hams mampu mcnjclaskan visi pmduk. tPcnulisan visi
produk hams mcmakai bahasa yang memiliki makna umum. Untuk mcmbcrikan detail
jclas suatu visi, maka tim inti hams mampu membuat scbuah pcrnyataan misi,
asumsi, dan
batasan.
1. Pcmyataan
Misi
Pcmyataan misi mcncakup:
a. Uraian
produk ringkas yang mcncakup manfaat pmduk utama untuk pclanggan namun
mcnghindari pcnggunaan konscp produk sccara spcsiiik.
b. Sasaran
utama bisnis, mcncakup waktu, biaya, dan kualitas.
c. Pangsa
pasar, yakni mcngidcntifikasi pasar utama dan pasar kcdua yang pcrlu
dipcrtimbangkan dalam suatu pcngcmbangan.
2. Asumsi
dan batasan
Asumsi
dan batasan dipcrlukan agar pcngcmbangan tcknis produk mcnj adi lcbih tcrarah.
Berikut adalah pcnnasalahan yang pcrlu dipcrtimbangkan dalam mcnyatakan asumsi
dan batasan.
a. Manufaktur
Mcmpcrtimbangkan
kcmampuan, kapasitas, dan batasan opcrasional manufaktur.
b. Pclayanan
Pclayanan
pclanggan sangat mcncntukan kcbcrhasilan pcmsahaan, schingga pcmsahaan pcrlu
dan hams mampu mcnyusun stratcgi dalam mcmbcrikan pclayanan prima kcpada
pclanggan.
c. Lingkungan
Sasaran
apsck lingkungan mcnyatakan bahwa scluruh komponcn akan dimanufaktur kcmbali
atau didaur ulang atau kcduanya schingga tidak akan ada komponcn yang sia-sia.
e.
Mcrcfleksikan
Hasil dcngan Proscs
Langkah tcrakhir
dari pcrcncanaan dan proscs stratcgi adalah pcrkiraan kualitas produk.
Pcrkiraan
tcrscbut harus mclalui tcs yang discbut `dcngan reczlily check. Dcngan adanya
reality check, pcrusahaan bias mcmbandingkan kccocokan antara visi misi produk
dcngan kcbutuhan pasar. J ika tidak scsuai, maka harus dilakukan pcrbaikan
E.
INDIKATOR
KCBERHASILAN PRODUKSI MASSA
Indikator
kcbcrhasilan produksi massal mcrupakan bagian dari kcgiatan manajemen produksi.
Untuk mcngctahui derajat kcbcrhasilan dalam mclaksanakan stratcgi pcrcncanaan
produksi yang sudah disusun, kita pcrlu mclakukan pengukuran atas produktivitas
cfisicnsi dan
cfcktivitas
pclaksanaan kcgiatan opcrasi produksi massal. Pmduktivitas scbagai rasio
kcluaran (output) tcrhadap masukan (input) yang bcrtujuan untuk mcnilai kincrja
proscs produksi. Pcngukuran kcbcrhasilan dalam produksi massal mcliputi hal—hal
di
bawah
ini.
1.
Produktivitas
Berikut adalah
hal-hal yang terkait di dalam aspek produktifitas.
a. Perhitungan
Produktivitas dalam Perusahaan
Produktivitas
diartikan sebagai perbandingan antara volume keluaran dengan volume masukan.
Dengan kata lain, produktivitas diukur dari tingkat eflsiensi produksi masukan,
seperti tenaga kerja dan modal, yang mana produksi masukan tersebut digunakan
untuk menghasilkan produksi keluaran. Produktivitas merupakan dasar dari
persaingan dan pertumbuhan ekonomi. Saking pentingnya produktivitas, data
statistik produktivitas digunakan untuk membandingkan kesuksesan perusahaan
satu dengan yang lain. Produktiiitas merupakan elemen penting dalam membuat
model kapasitas produksi suatu perusahaan. Produktivitas juga dapat digunakan
untuk meramalkan pertumbuhan ekonomi suatu perusahaan.
Terdapat
bermacam—macam cara mengukur produktiiltas, tergantung pada tujuan perhitungan
dan data yang tersedia. Salah satu perhitungan produktivitas yang paling umum
digunakan adalah menghitung produksi kotor pekerja selama l jam kerja.
Perhitungan ini dapat menghitung seberapa eilsien penggunaan tenaga kerja
untuk menghasilkan produksi keluaran.
b. Dimensi
Keberhasilan Produktivitas
Terdapat
enam faktor utama yang menentukan produktivitas tenaga kerja, yaitu: sikap
kerja, tingkat keterampilan, hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan,
manajemen produktivitas, ellsiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan. Berikut
adalah penjelasan mengenai keenam dimensi tersebut.
1. Dimensi
sikap kerja dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang terdiri dari
indikator-indikator sikap dalam melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan,
dan sikap melakukan inisiatif kerja.
2. Dimensi
tingkat keterampilan dioperasionalkan menjadi 3 indikator penelitian yang
terdiri dari indikator-indikator keterampilan pencapaian tugas, keterampilan
melaksanakan program, dan keterampilan mengevaluasi pencapaian program.
3. Dimensi
hubungan antara lingkungan kerja dioperasionalkan menjadi 3 indikator
penelitian yang terdiri dari indikator- indikator hubungan kcrja dcngan
pimpinan, hubungan kcrja dcngan antar-bagian, dan hubungan kcrja dcngan rckan
sckcrja.
4. Dimcnsi
manajcmcn produktivitas diopcrasionalkan mcnjadi 3 indikator pcnclitian yang
tcrdiri dari indikator-indikator koordinasi pckcrjaan, komunikasi antapbagian,
dan tanggung jawab pckcrj aan.
5. Dimcnsi
cflsicnsi tcnaga kcrja diopcrasionalkan mcnjadi 3 indikator pcnclitian yang
tcrdiri dari indikator-indikator jumlah tcnaga kcrj a, pcmanfaatan tcnaga
kcrja, dan pcmanfaatan waktu tcnaga kcrja.
6. Dimcnsi
kcwiraswastaan diopcrasionalkan mcnjadi 3 indikator pcnclitian yang tcrdiri
dari indil
2.
Kapasitas
Produksi
Kapasitas
adalah hasil produksi atau volume pcmrosesan (throughput), atau jumlah unit
yang dapat ditangani, ditcrima, disimpan, atau diproduksi olch scbuah fasilitas
pada suatu pcriodc waktu tcrtentu. Kapasitas scring mcncntukan pcrsyaratan
modal schingga mcmcngamhi scbagian bcsar dari biaya tctap. Kapasitas juga mcncntukan
apakah pcrmintaan dapat dipcnuhi atau apakah fasilitas yang ada akan bcrlcbih.
Olch karcna itu, dcngan tujuan pcncapaian tingkat utilisasi tinggi dan tingkat
pcngcmbalian invcstasi yang tinggi,
pcnctapan ukuran
fasilitas sangatlah mcncntukan.
a. Jcnis—Jcnis
Kapasitas
Bcrikut adalah jcnis—jcnis kapasitas
produksi.
1. Kapasitas
Dcsain
Kapasitas
dcsain adalah kapasitas yang bisa dipcrolch olch suatu dcsain produk jika
dcsain produk tcrscbut dialokasikan kcpada sumbcr daya yang cocok.
2. Kapasitas
Efcktif
Kapasitas
cfcktif adalah kapasitas yang dapat dipcrolch jika dihitung dari cfcktivitas
dcsain dan sumbcr daya yang dipcrolch.
3. Kapasitas
pcmanfaaatan
Kapasitas
Pcmanfaatan adalah kapasitas cfcktif dari produk yang scdang digunakan.
b. Mcngelola
Permintan
Walaupun
tcrdapat pcramalan yang baik dan fasilitas yang dibangun scsuai dcngan
pcramalan tcrscbut, dapat tcrjadi kctidakcocokan antara pcnnintaan aktual dan
kapasitas yang tcrscdia. Ketidakcocokan ini dapat bcrarti pcnnintaan mclcbihi kapasitas
atau kapasitas mclcbihi permintaan. Berikut adalah kasus—kasus dan pcnyclcsaian
di dalam pcngclolaan pcrmintaan.
1. Jika
pcnnintaan mclcbihi kapasitas
Jika
pcnnintaan mclcbihi kapasitas, pcrusahaan dapat mcmbatasi pcnnintaan dcngan
mcnaikkan harga, mcmbuat pcnjadwalan dcngan lead time yang panjang, dan
mcngurangi bisnis dcngan keuntungan marginal. Walaupun dcmikian, karcna fasilitas
yang tidak mcncukupi ini mcngurangi kcuntungan di bawah yang mungkin dapat
dicapai, solusi jangka panjang biasanya dilakukan dcngan cara mcningkatkan kapasitas.
2. Jika
kapasitas mclcbihi pcnnintaan
Jika
kapasitas mclebihi pcrmintaan, pcrusahaan mungkin mcnginginkan untuk mcrangsang
pcrmintaan mclalui pcngurangan harga atau pcmasaran yang agrcsif, atau mungkin mcnycsuaikan
diri tcrhadap pasar mclalui pcrubahan pmduk.
3. Pcnycsuaian
pada pcnnintaan musiman
Scbuah
pola pennintaan musiman atau siklus pcnnintaan mcrupakan tantangan dalam
pcmcnuhan kapasitas pmduksi.
F.
PROSES
PRODUKSI
Proscs
produksi adalah kcgiatan yang mcngombinasikan fakt0r—fakt0r produksi (tcnaga
kcrj a, modal, dan mctodc) yang ada unmk mcnghasilkan suatu produk, baik bcrupa
barang atau jasa yang dapat diambil nilai lcbihnya atau manfaatnya 0lch
konsumcn. Sifat proscs produksi adalah mcngolah, yaitu mcngolah bahan baku dan
bahan pcmbantu sccara manual dcngan mcnggunakan pcralatan, schingga
mcnghasilkan suatu produk yang nilainya lcbih dari barang scmula.
Produk
atau barang adalah hasil kcgiatan produksi yang mcmpunyai sifat-sifat tlsik dan
kimia, scrta ada jangka waktu antara saat diproduksi dcngan saat produk
tcrsebut dikonsumsi atau digunakan. Adapun jasa adalah hasil dari kcgiatan
produksi yang tidak mcmpunyai sifat-sifat baik Hsik maupun kimia scrta tidak
ada jangka waktu antara saat produksi dcngan saat dikonsumsi.
1. Pengcrtian
Proscs Produksi
Proscs
diartikan scbagai suatu cara, mctodc, dan tcknik bagaimana scsungguhnya sumbcr-sumbcr
(tcnaga kcrja, mcsin, bahan, dan dana) yang ada diubah untuk mcmpcrolch suatu
hasil. Produksi adalah kcgiatan untuk mcnciptakan atau mcnambah kcgunaan barang
atau
jasa (Assauri,
1995). Proscs juga diartikan scbagai cara, mctodc ataupun teknik
bagaimana
produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kcgiatan untuk menciptakan dan
mcnambah kcgunaan (utility) suatu barang dan jasa. Mcnu1‘utAhyari (2002) proses
produksi adalah suatu cara, mctodc ataupun tcknik mcnambah kcgunaan suatu
barang dan j asa dcngan mcnggunakan faktor produksi yang ada. Mclihat kcdua
dclinisi di atas, dapat diambil kcsimpulan bahwa proscs produksi mcmpakan
kcgiatan untuk mcnciptakan atau mcnambah kcgunaan suatu barang atau jasa dcngan
mcnggunakan faktor-faktor yang ada scpcrti tcnaga kcrja, mcsin, bahan baku dan dana
agar lcbih bcrmanfaat bagi kcbutuhan manusia.
2. Janis
Proscs Pr0duksiDiti11jau dari Arus Produksi
Tcrdapat
bcrbagai jcnis proscs produksi bila ditinjau dari bcrbagai scgi. Proses
produksi yang dilihat dari aspck arus proscs pcngolahan bahan mcntah sampai
mcnjadi produk akhir, tcrbagi mcnjadi dua yaitu proscs produksi tems-mencrus
(continous processes) dan proscs produksi tcrputus-putus (intermettent
processes). Pcncntuan tipc produksi didasarkan pada faktor-faktor scpcni:
1. Volume
atau jumlah produk yang akan dihasilkan
2. Kualitas
produk yang diisyaratkan, dan
3. Pcralatan
yang tersedia untuk mclaksanakan proscs.
Tipc
proscs produksi dari bcrbagai industri dapat dibcdakan scbagai bcrikut (Yamit,
2002).
a. Proscs
Produksi yang Tcrputus-Putus (Intermitten Process)
Proscs
produksi yang tcrputus adalah kcgiatan produksi yang dilakukan dcngan alat
multiguna. Dcngan mcnggunakan alat multiguna, kcgiatan produksi dapat dilakukan
sccara Hcksibcl. Proscs produksi tcrputus-putus dapat ditcmui di dalam usaha bcrbasis
pclayanan, misalnya usaha rcparasi komputcr. Dalam usaha pcnycdia jasa rcparasi
komputcr, pihak produscn mclakukan proscs produksi scsuai pcsanan konsumcn
schingga akan tcrcipta proscs produksi yang bcrbcda-bcda.
1. Karaktcristik
prodnksi yang tcrputus-putus
Sifat—sifat
atau ciri-ciri dari proscs produksi yang tcrputus- putus (intermitten
process/manufacturing) yaitu:
a. Biasanya
produk yang dihasilkan dalam jumlah yang sangat kccil namun dcngan banyak variasi
(scsuai pcsanan).
b. Penyusunan
pcralatan dilakukan bcrdasarkan fungsi pcralatan tcrscbut.
c. Mcsin-mcsin
yang dipakai biasanya bcrsifat multiguna, misalnya obcng untuk rnclakukan
rcparasi bcrbagai macam barang.
d. Olch
karcna sifatnya yang multiguna, maka operator mcsin mcmiliki pcngaruh bcsar.
e. Proscs
produksi tidak akan tcrhcnti walaupun tcrjadi kcrusakan atau tcrhcntinya salah
satu mcsin atau peralatan.
2. Kclcmahan
produksi tcrputus-putus
Kckurangan/kcrugian
proscs produksi yang tcrputus—putus (intermitten manufacturing) yaitu:
a. Sulit
untuk dilakukan pcnjadwalan proscs produksi karena urutan pckcrj aan yang
banyak sckali di dalam mcmproduksi satu macam produk. Selain itu, dibutuhkan
banyak system pcnjadwalan karcna pasti akan tcrdapat pcrbcdaan pcsanan konsumcn.
b. Olch
karcna banyakanya proscs pcnjadwalan proscs produksi, maka pcngawasan produksi
(production control) dalam proscs produksi tcrpums-putus akan sangat sukar dilakukan.
c. Biaya
tcnaga kcrja dan biaya pcmindahan bahan sangat tinggi, karcna banyak dipcrgunakannya
tenaga manusia dan tcnaga yang dibutuhkan adalah tcnaga yang ahli dalam pcngcrjaan
produk tcrsebut.
3. Kcuntungan
dari produksi tcrputus-putus
Dibalik
kclemahannya, tcrnyata produksi tcrputus mcnyimpan kcuntungan yang cukup
signiiikan.
Kcbaikan/kclcbihan
dari proscs produksi yang tcrputus-putus (intermitten manufacturing) yaitu:
a. Mcmpunyai
flcksibilitas yang tinggi dalam mcnghadapi pcrubahan produk dcngan variasi yang
cukup bc-zsar.
Flcksibilitas ini dipcrolch tcmtama dari:
1. Sistcm
pcnyusunan pcralatan (lay out) yang bcrbcntuk process lay out.
2. Jcnis/tipc
mcsin yang digunakan dalam proscs yang bcrsifat umum (general purpose
machines).
3. Sistcm
pcmindahan bahan yang tidak mcnggunakan tcnaga kerja mcsin tctapi tcnaga
manusia.
b. Olch
karena mcsin-mcsin yang digunakan dalam proscs bcrsifat umum (general purpose
machines), maka biasanya dapat dipcrolch pcnghcmatan uang dalam invcstasi
mcsin—mcsin, scbab harga mcsin—mcsin ini lcbih murah daripada mesin-mcsin yang
khusus (special purpose machines).
c. Proscs
produksi tidak mudah tcrhcnti akibat tcrjadinya kcrusakan atau kcmacctan di
suatu tcmpat/tingkat pmscs.
b. Proses
Produksi yang Kontinu (Continous Process)
Produksi
kontinu adalah suatu mctodc proscs produksi di mana proscs bcrlangsung sccara tcrus—mcncrus
tanpa tcrhcntl. Proscs produksi sccara kontinu dilakukan pada industri dcngan
skala produksi bcsar. Pada proscs produksi sccara kontinu umum digunakan sistcm
yang tcrotomatisasi. Dcngan bantuan PLC (Programmable Logic Controller) atau
pcngontrol otomatis lain, kcsalahan proscs produksi akibat kecerobohan manusia
dapat dikurangi schingga proscs produksi dapat bcrlangsung torus- mcncrus
dcngan kondisi yang stabil atau bahkan mcndckati tunak (scmua kcadaan konstan
dan tidak bcrubah). Contoh dari proscs produksi kontlnu adalah produksi laptop
yang dilakukan di pcrusahaan bcsar, scpcrti ASUS, ACER, dan lain-lain.
1. Kclcmahan
Proscs Produksi Kontinu
Kckurangan/kerugian
prosos produksi yang toms-mencrus (continuous manufacturing) yaitu:
a. Tcrdapat
kcsukaran untuk mcnghadapi pcrubahan produk yang diminta olch konsumcn atau
pclanggan. Jadi proscs produksi scpexti ini khusus untuk mcnghasilkan
produk-produk yang :
1. Permintaan
(alemand)—nya bcsar dan stabil, scporti laptop
2. Style
produknya tidak mudah berubah. Laptop tidak atau jarang mcngalami pcrubahan
bcntuk
b. Proses
produksi mudah tcrhcnti, karcna apabila terjadi kcmacctan di suatu
tcmpat/tingkat proscs (di awal, di tcngah, atau di bclakang), maka kcmungkinan
scluruh proscs produksi akan tcrhcnti yang disebabkan adanya saling hubungan
dan urut-urutan antara masing-masing tingkat proscs.
c. Tcrdapat
kcsukaran dalam mcnghadapi pcrubahan tingkat pcrmintaan, karcna biasanya
tingkat produksi (rate of production)—nya tclah ditcntukan dan bcrsifat
pcrmancn.
2. Kclebihan
Proses Produksi Kontinu
Kcbaikan/kclcbihan
proscs produksi yang tcrus—mcncms tcontinuous manufacturing) yaitu:
a. Dapat
dipcrolch tingkat biaya produksi pct unit (unit production cost) yang rcndah
apabila:
1. Volumc
yang dihasilkan cukup bcsar.
2. Tcrdapat
standardisasi produk.
b. Dapat
dikuranginya pcmborosan-pcmborosan dari pcmakaian tcnaga manusia, karcna sistcm
pcmindahan bahan yang mcnggunakan tcnaga mcsin/listrik.
c. Biaya
tcnaga kcrja (labor cost)-nya rcndah, karcna jumlah tcnaga kerjanya yang
scdikit dan tidak mcmcrlukan tcnaga yang ahli (cukup yang sctcngah ahli) dalam
pcngcrjaan produk yang dihasilkan.
d. Biaya
pcmindahan bahan di dalam pabrik juga lcbih rcndah, karena jarak antara mcsin
yang satu dcngan mcsin yang lain lcbih pcndck dan pcmindahan tcrscbut
digcrakkan dcngan tcnaga mcsin (mckanisasi).
3. Proscs
Produksi yang Bcrulang—ulang (Repetitive Process)
Produksi
bcrulang-ulang atau repetitive production adalah kcgiatan produksi yang mana
produksi dilakukan sccara bcrulang-ulang dalam rcntang waktu yang ditentukan.
Contoh dari produksi bcrulang—ulang adalah produksi laptop jonis tcrtcntu yang
biasanya dilakukan pada rcntang waktu bcbcrapa bulan saj a, untuk kcmudian
diganti dcngan produksi laptop jcnis lain.
4. Prcscs
Prcduksi Campuran
Prcscs prcduksi campuran mcrupakan prcscs
prcduksi yang mcnggabungkan fungsi intermitten process, continous process scma
repetitive process. Prcscs prcduksi campuran adalah prcscs mcmbuat barang yang
bcrbcda-bcda sctiap hari. Prcscs
ini dilakukan untuk mcngantisipasi
pcrmintaan dan untuk mcnccgah bcrhcntinya barang di dalam gudang. Prcscs
prcduksi campuran biasanya bcrupa partai kccil. Pcmrcduksi dcngan
mctcdc prcduksi campuran harus
mcmiliki pcngctahuan prcduksi bcrmacam-macam barang. Sclain itu, mcrcka juga dituntut
untuk cckatan, schingga prcduksi akan dapat sclcsai
scsuai dcngan jadwal pcngiriman.
G.
PENERAPAN
PROSES PRODUKSI MASSAL PADA PRODUK PERANGKAT KCRAS
Pada
bagian ini, kita akan mcmbahas tcrkait diagram alir prcduksi massal. Tcntu saja
sctiap pcrusahaan mcmiliki diagram alir prcduksi massal yang bcrbcda-bcda.
Namun, kali ini kita akan mcngambil c0nt0h diagram alir prcduksi massal pada
prcduk chip ccmputcr.
1. Dari
Pasir Mcnuju Batangan
Proscs
produksi massal chip komputcr dimulai dari pcngolahan silicon. Pcitama-tama,
silicon dibcrsihkan dari matcrial lain schingga rncnghasilkan silicon murni.
Kcmumian silicon akan bcrpcngaruh tcrhadap pcrforma chip komputcr tcrscbut.
Silikon
murni lalu dipanaskan sampai mcncair. Sctclah itu, campur "bcnih"
silicon dcngan silicon yang sudah dicairkan. Pcrcampuran tcrscbut akan
mcnghasilkan lcnipcngan silicon.
Sctclah
itu, lcinpcngan silicon tciscbut ditcmpclkan pada scbuah wafcr. Wafer adalah
bahan dasar dari komponcn microsystem.
Wafer
biasanya bcrbcntuk lcmpcngan tipis bcrbcntuk lingkaran dcngan garis di salah
satu sisinya.
2. Pcngolahan
dari Barang Sctengah Jadi Menuju Barang J adi
Sctclah
mcnjadi lcmpcngan, maka chip sctcngah jadi tcrscbut diolah dcngan cara mcmbuat
sckat pada lapisan dasar chip dan implantasi ion pada chip untuk mcngubah
karaktcristik clcktrisnya.
Di
antara langkah-langkah ini, area-area pada chip dibuat pola dcngan gambar
mclalui prcscs fotclitcgrafi.
Proses
tcrscbut mcnghasilkan gcrcsan-gorcsan. Gorcsan- gcrcsan tcrscbut mcnjadi tanda
bagian mana saja dalam chip yang bisa dibuang atau tidak.
Langkah
tcrakhir pada proscs manufaktur chip adalah pcmbcrian lcmbar pcrlindungan ada scluruh wafer. Pcmcriksaan awal pada wafer
dilakukan untuk mcngctahui fungsi pada chip.
Sctelah
mcngctahui mana chip yang bagus mana yang tidak, maka chip kcmudian dipotong
dari wafer incnggunakan pisau khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan cerdas